SEJARAH DESA INDRODELIK
Desa Indrodelik, Wilayah Surganya Air, Indrodelik merupakan salah satu desa di Kec. Bungah. Desa ini berbatasan langsung dengan desa tinggal penulis (Kisik) di sebelah baratnya. Indrodelik termasuk desa yang luas karena memiliki beberapa dusun. Dalam tradisi setempat, nama Indrodelik diambil dari kata "Dodro" (penjajahan) dan "Delik" (sembunyi). Cerita ini bermula pada era perang kemerdekaan atau masa penjajahan Belanda dimana banyak pejuang yg bersembunyi di desa ini, sehingga wilayah tersebut diberilah nama Indrodelik. Adakah alternatif pandangan lain dari makna nama Indrodelik ini? Ya...tentu ada. Jika diteliti lebih jauh, nama Indrodelik bukanlah nama asal bagi desa ini. Dahulu, nama desa ini sebenarnya adalah desa Indrawarih (Indrowarih). Indrowarih terdiri atas dua kata, yaitu "Indra" dan "Warih" . Indra merupakan salah satu nama tokoh pemimpin dewa. Dewa Indra disebut juga sebagai dewa hujan (unsur air). Kemudian kata "Warih" memiliki arti "air" juga, sama dgan istilah tirta, banyu, dll. Jadi, jika merujuk nama desa awal (kunonya), maka desa Indrawarih bermakna wilayah desa yang kaya akan air (sebagai anugerah dewa Indra/hujan). Sumber arsip peta lama tahun 1860 pun menunjukkan bahwa memang wilayah desa Indrodelik kaya air karena berada langsung di tepi pantai (saya gambarkan garis kuning posisi pantainya) dan di desa ini juga memiliki banyak sendang/telaga/sumber air yg melimpah dahulunya. Salah satunya yang sampai sekarang masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dikenal dengan nama Sendang Biru. Namun, seiring perkembangan jaman (dimungkinkan masa Indonesia merdeka) nama desa Indrawarih kemudian dirubah menjadi Indrodelik. Belum diketahui pasti alasan perubahan itu. Nah...kata Indrodelik sendiripun sebenarnya juga memiliki banyak makna. Arti lain dari Indrodelik yaitu "indro (nama dewa hujan/air) dan Delik (sembunyi). Jadi dengan demikian jika digabung bisa bermakna suatu wilayah (kaya sumber) air yang tersembunyi. Dengan demikian, tafsiran makna asal Indrodelik yang meliputi cerita pejuang masa penjajahan yang banyak bersembunyi di wilayah ini masih perlu diteliti ulang. Mengapa? Karena desa ini sebenarnya telah ada dan terbentuk lebih dari 150 tahun sebelum jaman kemerdekaan. Bahkan, menilik namanya yang berbau/menggunakan istilah dewa², bisa dipastikan bahwa desa ini telah muncul sejak era kerajaan Hindu-Budha/Islam berkuasa di tanah Jawa. Kini, jejak nama desa Indrawarih telah hilang berubah menjadi nama desa Indrodelik. Wilayah desa ini sekarang juga telah kehilangan pantainya akibat arus delta muara sungai Bengawan Solo yang begitu cepat. Desa Indrodelik dalam perkwmbangannya kini telah memiliki beberapa dusun, yaitu dusun Indro, Gunungsari, Delik, Kanoman, dan Lebak.
Sumber : Facebook Eko Jarwanto
0 Comments:
Posting Komentar